April 9, 2014

Jaga Mulut Supaya Tidak Tajam Seperti Pisau

Manusia memang tidak pernah luput dari dosa akan tetapi sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga diri kita dari panasnya api neraka dengan menjaga lisan kita. Apabila yang sudah di ucapkan adalah kebaikan, maka kebaikan pulalah yang akan datang menghampiri kita. Sebaliknya,jika apa-apa yang di ucapkan lisan kita berisi keburukan, maka dengan sendirinya keburukan itu akan datang kepada diri kita.

Hal yang sedemikian sensitif kerap membuat seseorang lupa akan siapa dirinya ketika membicarakan orang lain. Selalu merasa lebih baik sehingga lupa kapasitas dirinya yang bukanlah siapa-siapa tapi selalu menganggap dirinya adalah yang paling hebat di antara teman temannya. Termasuk kita juga

Perhatikan di lingkungan sekitar kita, banyak sekali setiap orang merasa dirinya selalu benar dalam segala hal, apapun yang mereka lakukan tidak pernah salah menurut dirinya, setiap ucapan yang dikeluarkan pun merasa paling benar dan menganggap bahwa orang lain selalu salah dan mereka apa tidak sadar bahwa apa yang mereka katakan itu adalah doa bagi  dirinya sendiri.

Dari semua kata-kata yang keluar dari mulut kita itu, pasti dapat kita memperkirakan yang lebih banyak keluar dari mulut kita, kebaikannya atau malah keburukannya. Pantaslah apabila kita renungi setiap perkataan yang keluar dari mulut kita bahkan sudah semestinya kita berhati-hati pada mulut yang memang tidak bertulang tapi tajamnya bisa lebih dari pedang serta silet.

Mulut kita bagaikan pisau yang sangat tajam, Entah itu berbicara baik, buruk, menyakita maupun membahagiakan orang lain. Ketika kita mengatakan sesuatu dalam kemarahan, maka kata-katamu kita itu akan meninggalkan bekas seperti lubang di dalam hati orang lain. 

Mulut dapat menyeret kita ke dalam neraka, sungguh bahayanya mulut yang tidak terjaga, oleh karena kita masih dapat mengusahakan mengeluarkan setiap kata yang baik dari mulut kita ini dan mencegah kata-kata buruk ataupun kasar dari mulut kita.

Kalau pisau yang terluka sebatas fisik dan kapan saja bisa diobati. Tetapi kalau mulut sudah melukai hati, siapapun akan sulit mengobati. Muluit itu hiasan yang sangat indah.  Tapi kadang orang tidak mau meperindah mulut dengan kalimat yang bermanfaat. 

Marilah kita mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita semua, itu adalah anugerah yang di berikan Allah kepada kita hambanya, selayaknya kita berkewajiban untuk bersyukur.

78 komentar:

  1. Bener juga mas, kita harus menjaga mulut :-#. Saya pernah ngalamin waktu itu, niatnya sih cuma bercanda doang.. ehh gx tau taunya bikin dia sakit hati.. memang mulut itu seperti pisau :-t. Gara gara itu aku kena tampar b-( dan di :-b.. ;((.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah itu mas alden akibatnya kalau mulut tdk di jaga. akibatnya kena gampar deh ;(

      Harus lebih hati2 lagi ya mas

      Delete
    2. Yang harus kita lakukan adalah mempertanggungjawabkan semua yang telah kita katakan. Itu saja sudah cukup
      Terus lagi apa yang ada dalam hati maka itu yang dikatakan dan itu juga yang dilakukan.

      Delete
    3. Yang penting jangan pernah mengeluarkan sampah.
      Kualitas hidupmu dapat dibaca orang dari apa yang engkau katakan.
      Katakan hal yang penting-penting saja sebab diam adalah emas.

      Delete
  2. yang penting jangan tutup mulut yia bos, hehehe...

    ReplyDelete
  3. Betul, Bang.
    Terkadang banyak orang lupa dan keasyikan jika berbicara, tanpa ingat bahwa ia bisa menyakiti perasaan orang lain.. Kalo uda sakit hati, banyak kejadian yang ngga diduga ya :(

    ReplyDelete
  4. Betul banget, terkadang kita tidak tahu apakah kata-kata yang kita ucapkan itu menyakiti orang lain atau tidak.

    Makanya ada pepatah yang mengatakan "Diam itu emas". Karena jika memang tidak bisa menjaga ucapan, maka diam itu lebih baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah betul sekali apa yang mas dzaky katakan (o)

      Delete
  5. Bener mas. Menjaga mulut kita dari perbuatan dosa memang susah banget mas. Ngomongin orang sudah jadi kebiasaan di hari hari kita. Semoga kita bisa menghindari dari semua perbuatan dosa yang tanpa kita sadari ya mas. Amin..

    ReplyDelete
  6. Ada pepatah mulutmu adalah ahariamumua yah Mas Yahya,
    Maka ada benarnya Jagalah mulut mu, karena ajamnya pisau
    Lebih tajam lagi mulut kita. makasih atas artikel yang penuh arti ini :)

    ReplyDelete
  7. Semoga di siang ini mulul dan Lidah kita
    Semakin baik untuk melontarkan sebuah kata yang baik saja :)

    ReplyDelete
  8. Yg keluar dari mata (belek) itu jelek. Yg keluar dr hidung (ingus) juga jelek. Yg keluar dr telinga, dan pantat juga jelek...

    Tinggal mulut nih... kl yg keluar ternyata jelek juga? Ah, kasihan.

    ReplyDelete
  9. Benar Kang,'Mulutmu adalah harimau mu'. Kita harus lebih berhati-hati dalam berucap

    ReplyDelete
  10. Katanya luka akibat mulut lebih susah sembuh dari pada luka karena pisau

    ReplyDelete
  11. kunjungan rutin mas..kata pepatah mulutmu harimaumu yamas

    ReplyDelete
  12. kadang karena kesalahan perkataan yang sedikit saja bisa mengakibatkan,masalah yang besar banget yamas

    ReplyDelete
  13. koment ku koq gagal2 mulu sih mas,server down katanya BT deh..nyoba 1kali lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. tidak gagal mas. memang komentar di sini belum bisa terbit secara otomatis karena saya moderasi dulu. bila saya setujui pasti komentar mas tampil deh

      Delete
  14. klo blogger yang perlu di jaga itu jarinya, so banyak blogger fanatik yg jarang ngomong

    ReplyDelete
  15. saya akan selalu menjaganya mas :]

    ReplyDelete
  16. Ya Mas.Emang Bener Tu Setiap omongan yang kita ucapkan adalah doa.jadi kita tidak boleh asal bicara dengan orang lain

    ReplyDelete
  17. Iya gan Bener mulut harus dijaga :D

    ReplyDelete
  18. Bener mas...kitanya biasanya gk tahu kalau apa yang kita bicarakan bisa membuat luka di hati, tau" dah marah aja hehe ..so kita harus bener" menjaga lisan kita pada teman" dan terutama pada orang tua kita mas..:) (h)

    ReplyDelete
  19. Insya Allah Mas bisa jaganya...

    ReplyDelete
  20. mulut memang penting untuk dijaga, tapi kadang susah juga ya mas.

    ReplyDelete
  21. Iya mas,ucapan lebih tajam dari pisau kalo tidak dijaga.

    ReplyDelete
  22. Benar, mas. apa yang ke luar dari bulut sangat sensitif. kalau gak bisa ngontrol dan bahkan tanpa merasa melukai, kasihan yang terluka. kita gak tahu apakah omomgan yang menurut kita biasa, tapi tidak bagi mereka. mudah-mudahan kita bisa menjaga mulut ini :)

    ReplyDelete
  23. seperti pepatah , mulutmu adalah harimaumu

    ReplyDelete
  24. Setuju sekali Mas... lebih baik diam dari pada berbicara yang tidak penting, apalagi jenjelek jelekan orang lain :)

    ReplyDelete
  25. yang penting kita harus berhati-hati dalam berbicara yah mas karena bisa saja perkataan kita bisa melukai orang lain.

    ReplyDelete
  26. Ya betul mulut adalah harimaumu.

    Alhamdulillah saya suka banyak diam daripada salah berkata, begitulah menjaga lisan. Kalau perlu ya kita bicara. Karena orang yang banyak bicara biasanya mulutnya tak terjaga.

    Eh ada saran tambahkan dalil juga buat memperkuat opini saudara.

    ReplyDelete
  27. Bersyukur itu indah
    Seperti rasa lidah
    Bisa merasakan renyah
    Dan bibir bisa senyum ramah
    Maka mulut harus dijaga dari kata salah

    :)

    ReplyDelete
  28. mulutmu harimaumu katanya begitu ya mas
    setuju sekali dengan postingan ini

    ReplyDelete
  29. harus dijaga itu
    mulut kalau tidak dijaga akan membuat perpecahan

    ReplyDelete
  30. iya bener, sebaiknya pergunakan mulut dngan baik agar tidak menyakiti orag lain :)

    ReplyDelete
  31. Kita punya kata pepatah "mulutmu harimaumu"; orang Arab punya kata pepatah "mulutmu pedangmu". Intinya sama: kita harus selalu menjaga mulut dari ucapan yang kurang baik.

    ReplyDelete
  32. Jaga mulut memang perlu sekali,soalnya kalau kita tidak menjaganya akan sangat berbahaya,apalgi dijaman sekarang ini ,banyak manusia sensitif,tersinggung sedikit saja langsung mendidih tuh hehehe

    ReplyDelete
  33. Otak yg seharusnya di asah supaya pikirannya tajam (konsentrasi), bukannya malah mulut ya..

    ReplyDelete
  34. kalau lebih tajam dari pisau bisa dibuat ngiris bawang merah :d

    ReplyDelete
  35. rencananya malam ini aq ingin bikin tulisan tentang omongan....tp stlh aq baca artikel diatas...cukuplah mewakili perasaan yg ingin aq ungkapkan. aq tinggal di lingkungan yg banyak omong n merasa hebat. kadang diriku terbawa juga oleh pengaruh lingkungan. tapi mulai hari ini aq ingin lebih banyak mendengar dan lbh sedikit bicara. lbh baik biar karya2 aq saja yg bicara. ya...tinggal di lingkungan orang2 yg bnyk mulut ...aq ingin lbh bnyk diam n senyam senyum aja ketika mereka ngajak ngobrol. :-#

    ReplyDelete
  36. Bagaimana dengan orang yang merasa mulutnya tajam. Maaf, dengan kata lain dia bangga memiliki mulut tajam dan pedas. Pdahal bnyk org yg sudah jijik dgn caranya bicara. Yang parahnya klo dinasehatin dia mengigit

    ReplyDelete
  37. mulut mu harimau mu :-# :-#
    hati hati dalam berbicara
    karena yang kita anggap biasa saja
    belum tentu biasa di mata orang .



    ---
    Supplier Tas Batam

    ReplyDelete
  38. barokallah..keep ourself for harm any people surround Telecharger Sahih boukhâri

    ReplyDelete

✔ Berkomentarlah Dengan Baik dan Sopan
✔ Mohon Tinggalkan Komentar Sesuai Artikel di Atas
✘ Dilarang Memasukkan Link Hidup Pada Saat Berkomentar
✘ Komentar yang bersifat spam, sara dan ancaman akan langsung di hapus

Terima Kasih Atas Kunjungan dan Komentar Anda. SALAM SUKSES