February 16, 2013

Ayo Boikot Produk Yahudi.!


Tak bisa dimungkiri, negara-negara muslim kini dibanjiri produk-produk niaga dari perusahaan multinasional yang dikuasai Yahudi. Namun ada hal lebih besar yang mesti diwaspadai. Yakni, “produk” mereka yang bersentuhan dengan syariat. Jangan sampai, misalnya, kita berada di “garda terdepan” dalam kampanye boikot produk niaga Yahudi -yang masih perlu dibahas tentang perlu atau tidaknya-, namun justru menjadi pengawal demokrasi, sistem politik yang mewadahi beragam kaidah rusak ala Yahudi.

Siapa Yang Tak Kenal Yahudi?!
 Yahudi adalah kaum yang terkutuk, karakternya pun amat buruk. Curang, licik, angkuh dan zalim. Dengan bermodalkan karakter yang buruk ini, dilengkapi kelihaian mengotak-atik otak, terbentuklah mereka sebagai bangsa yang ‘usil’.
Dan inilah salah satu produk yahudi yang lebih dahsyat akibatnya dari produk produk makanan dan minum.

1. Menjadikan kubur nabi atau orang-orang shalih sebagai masjid/tempat ibadah.

Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
“Allah melaknat kaum Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kubur-kubur para nabi mereka sebagai masjid/tempat ibadah.” (HR. Muslim, no. 530, dari Ummul Mukminin ‘Aisyah Radiyallahu’anha)

Al-Imam Asy-Syafi’i  berkata: “Aku tidak menyukai (yakni mengharamkan) sikap pengagungan terhadap seseorang hingga kuburnya dijadikan sebagai masjid/tempat ibadah, karena khawatir menjadi fitnah baginya dan bagi orang-orang sepeninggalnya.” (Al-Umm, 1/278)

2. Melecehkan para nabi dan ulama

Allah subnahu wa ta’ala berfirman:
“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa. Dan telah Kami susulkan (berturut-turut) sesudah itu rasul-rasul. Dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada ‘Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus (Malaikat Jibril). Apakah setiap kali datang kepada kalian seorang Rasul membawa sesuatu (ajaran) yang tidak sesuai dengan keinginan kalian, lalu kalian bersikap angkuh? Maka beberapa orang (di antara mereka) kalian dustakan dan beberapa orang (yang lain) kalian bunuh?!” (Al-Baqarah: 87)

Sikap ini diwarisi oleh ahlul bid’ah, sebagaimana yang dikatakan Al-Imam Ismail bin Abdurrahman Ash-Shabuni : “Tanda dan ciri utama ahlul bid’ah adalah permusuhan, penghinaan, dan pelecehan yang luar biasa terhadap para pembawa hadits Nabi n (yakni para ulama).” (‘Aqidatus Salaf Ash-habil Hadits, hal.116)3

3. Dengki terhadap orang-orang yang beriman

Allah subnahu wa ta’ala berfirman:
“Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kalian kepada kekafiran setelah kalian beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata kebenaran bagi mereka.” (Al-Baqarah: 109)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Dalam ayat ini Allah mencela orang-orang Yahudi, karena kedengkian mereka terhadap kaum mukminin yang berada di atas petunjuk dan ilmu (yang benar). Penyakit ini pun menimpa kalangan orang berilmu dan yang lainnya. Yaitu dengan mendengki orang-orang yang Allah beri petunjuk, baik berupa ilmu yang bermanfaat atau pun amal shalih. Ini merupakan akhlak yang tercela dan akhlak orang-orang yang dimurkai Allah .” (Iqtidha` Ash-Shirathil Mustaqim, 1/83)

4. Kikir ilmu dan harta

Allah subnahu wa ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (Yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain untuk berbuat kikir, serta menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka.” (An-Nisa`: 36-37)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Dalam ayat ini Allah menyifati orang-orang Yahudi dengan sifat kikir; yakni kikir ilmu dan harta. Walaupun sebenarnya konteks ayat ini lebih mengarah kepada kekikiran mereka dalam hal ilmu…”

Di tempat yang lain beliau berkata: “Allah menyifati orang-orang yang mendapat murka ini (Yahudi), bahwa mereka (mempunyai kebiasaan) menyembunyi-kan ilmu. Terkadang karena kikir untuk menyampaikannya, terkadang karena tendensi dunia, dan terkadang pula karena rasa khawatir kalau ilmu yang disampaikan itu akan menjadi hujjah atas mereka (bumerang).” (Lihat Iqtidha` Ash-Shirathil Mustaqim, 1/83-84)

5. Tidak mau mengikuti kebenaran kalau bukan dari kelompoknya, dalam kondisi mengetahui bahwa itu adalah kebenaran

Allah Subhanallahu Wa Ta’ala berfirman:
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: ‘Berimanlah kepada Al-Qur`an yang diturunkan Allah’, mereka berkata: ‘Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami’. Dan mereka kafir kepada Al-Qur`an yang diturunkan sesudahnya padahal Al-Qur`an itu adalah (kitab) yang haq; yang membenarkan apa yang ada pada mereka.” (Al-Baqarah: 91)

Allah Subhanallahu Wa Ta’ala sebutkan ayat di atas setelah firman-Nya:
“Padahal sebelumnya mereka senantiasa memohon (kedatangan nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.” (Al-Baqarah: 89)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Dalam ayat ini, Allah menyifati orang-orang Yahudi bahwa mereka adalah orang-orang yang mengetahui kebenaran. Namun manakala yang menyampaikannya bukan dari kelompok mereka, maka tidak diikutinya. Mereka tidak mau menerima kebenaran kecuali yang datang dari kelompoknya semata, padahal mereka yakin bahwa hal itu semestinya harus diikuti.” (Iqtidha` Ash-Shirathil Mustaqim, 1/86)

6. Mengubah-ubah perkataan (kebenaran) dari tempat yang sebenarnya

Allah Subhanallahu Wa Ta’ala berfirman:
“Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan (kebenaran) dari tempat-tempatnya.” (An-Nisa`: 46)

Di antara contoh perbuatan kaum Yahudi ini adalah apa yang Allah sebutkan pada lanjutan ayat di atas:
“Mereka berkata: ‘Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya.’ Dan (mereka mengatakan pula): ‘Dengarlah’ sedangkan kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan pula): ‘Rai’na’ dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: ‘Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami’, tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.” (An-Nisa`: 46)4
Demikianlah beberapa produk Yahudi yang harus dijauhi dan diboikot. Semoga Allah menjaga kaum muslimin dari semua makar-makar Yahudi.

Sumber : artikelassunnah.blogspot.com

45 komentar:

  1. Memang mulai dari jaman dahulu yahudi (orangnya) selalu bikin ulah, namun hakikatnya Tuhan yahudi sendiri "YAHWE" adalah Tuhan dari Nabi Musa. Di Kitab tauratpun ada 10 perintah Tuhan yg mana harus menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Yah begitulah kalau orang sudah menTuhankan akalnya karena kepandaiannya, sehingga lupa akan Sang Pemberi Ilmu .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih atas komentar & kunjungannya mbak Indah P.

      Delete
  2. Replies
    1. dg cara beli produk buatan dalam negeri.. bukan beli produk-produk niaga dari perusahaan multinasional yang dikuasai Yahudi.

      Delete
    2. yang termasuk produk yahudi yang mana saja sobat,,kok tidak dicantumkan dalam postingan ini :-)

      Delete
    3. intel juga termasuk ya..kalau beneran jadi boikot..bisa-bisa satu Indonesia tidak ada update postingan...karena sebagian besar jeroan komputer dan laptopnya isinya intel semua,..
      saran saya..kalau memang pemilik produk adalah yahudi, sebaiknya di ulas merek dagangnya, dan juga nama pemilik perusahaan serta asal-usulnya, jadi kita lebih yakin kalau itu memang milik yahudi....jadi orang indonesia juga benar-benar tahu bahwa itu adalah kepunyaan yahudi yang pantas di boikot,
      dan info terakhir yang saya dapat bahwa Jam Tangan Merek Rolex juga kepunyaan Yahudi, tapi dalam gambar tidak ada.... :-)

      Delete
  3. tapi kita seinr gak tau produk2 yahudi, kalo produk amerika banyak di negara kita, amerika kan sekutunya yahudi yah sob, hee

    ReplyDelete
  4. Setuju banget nih ...... mending beli produk indonesia meski jelek2 kwalitasnya. hahahah

    ReplyDelete
  5. setuju sobat.. kenapa ya orang indo pada anti2 banget sama produk indo? tapi hati2 juga loh banyak produk indo yang disisipkan produk2 yahudi.hehehe followback ya sob..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya nih sob.. anti banget sama produk dalam negeri...

      Delete
  6. bener sob,Produck dalam negeri juga tidak kalah,iya ora sob hehe

    ReplyDelete
  7. Kalau masalah ini susah ...karena pemerinta masih memberikan kesempatan utk masuk di negara kita

    ReplyDelete
  8. wah mantap kang artikelnya,saya menyimak saja yah,mudah2an orang2 pada sadr,...terima kasih.

    ReplyDelete
  9. mcdonald dan KFC juga kan dari yahudi ?

    ReplyDelete
  10. gambarnya kok kecil amat sob, susah dilihat secara jelas,lagian apa buktinya kalo itu memang produk yahudi hehehe

    ReplyDelete
  11. hmmm... memang benar adanya, kalo bisa mending mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.

    ReplyDelete
  12. brarti bnyak donk yg harus di boikot.?
    produk berupa barang dan makanan atau semua jenis,?
    klo semua nya brarti sprti situs jejaring sosial harus di tinggalkan jg donk.?

    ReplyDelete
  13. harus kita mulai dari diri kita dlu kawan,,,
    secara sadar atau tidak..banyak produk yahudi dan antek2nya yang kita gunakan... share...
    blogwalking kawan.. :D
    http://hmi-situbondo.blogspot.com

    ReplyDelete
  14. ya betul kita perlu hati-hati terutama unilever karena sebagian 10%nya disumbangkan ke gereja.

    ReplyDelete
  15. bukanya yang membangun masjid itu orang arap ya gan ? kok membangun masjid di makam , emang yahudi butuh masjid, dan jangan lupa lagi blogger, facebook, whatsapp,google, google chrome , microsoft, komputer itu yang buat orang yahudi semua lho gan :D

    ReplyDelete

✔ Berkomentarlah Dengan Baik dan Sopan
✔ Mohon Tinggalkan Komentar Sesuai Artikel di Atas
✘ Dilarang Memasukkan Link Hidup Pada Saat Berkomentar
✘ Komentar yang bersifat spam, sara dan ancaman akan langsung di hapus

Terima Kasih Atas Kunjungan dan Komentar Anda. SALAM SUKSES