Tempo.co :Selama ini
memang banyak yang beranggapan tentang akibat buruk dari mengonsumsi kopi.
Namun sebenarnya, jika dikonsumsi dengan baik (tidak berlebihan) kopi memiliki
beberapa manfaat untuk mencegah penyakit yang menyerang tubuh kita.
Mengenai manfaat
kopi sendiri ternyata sudah tercermin dari namanya, “kopi” yang diambil
dari kata dalam bahasa arab “qahwah” yang memiliki arti “kekuatan”.
Kata qahwah ini kemudian berubah dalam berbagai bahasa menjadi “kahveh” (Turki) – “koffie” (Belanda) – “kopi” (Indonesia).
Kata qahwah ini kemudian berubah dalam berbagai bahasa menjadi “kahveh” (Turki) – “koffie” (Belanda) – “kopi” (Indonesia).
Berbicara mengenai kopi, banyak orang yang masih berpendapat bahwa
kopi buruk bagi kesehatan. Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya benar. Kopi, asalkan dikonsumsi secara bijak, sebenarnya justru bermanfaat bagi kesehatan. Apa pun, bukan hanya kopi, bila dikonsumsi berlebihan pasti tidak baik.
Manfaat Kopi
Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2,
pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson,
kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat
penurunan daya kognitif otak.
- Diabetes. Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
- Kanker. Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.
- Sirosis. Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.
- Penyakit Parkinson. Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.
- Penyakit jantung dan stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
- Fungsi kognitif. Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.
Efek Negatif Kopi
Namun
demikian, kopi juga memiliki efek negatif. Kafein sebagai kandungan
utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafein mempengaruhi sistem
kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.
Bagi
kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan
dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa
menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan
gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi
agar tidak mengantuk–misalnya karena kekurangan tidur– disarankan agar
konsumsinya disebar sepanjang hari.
Riset mengenai hubungan
konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan
seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih
dari satu cangkir kopi sehari.
0 komentar
Post a Comment
✔ Berkomentarlah Dengan Baik dan Sopan
✔ Mohon Tinggalkan Komentar Sesuai Artikel di Atas
✘ Dilarang Memasukkan Link Hidup Pada Saat Berkomentar
✘ Komentar yang bersifat spam, sara dan ancaman akan langsung di hapus
Terima Kasih Atas Kunjungan dan Komentar Anda. SALAM SUKSES